TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
REPORTASE
USAHA
(PENJUAL
BAKSO)
Hari
itu saat aku pulang dari sekolah tepatnya waktu itu masih sekolah SMA. Saat
pulang sekolah seringnya aku melihat penjual bakso itu berkeliling lewat depan
rumah dengan suara khas penjual bakso yang sedang menawarkan jualannya dari
satu rumah ke rumah yang lain. Penjual bakso yang sering berjualan di komplek
rumahku itu merupakan bakso favorit di komplekku, sehingga hampir setiap hari
lewat dan menawarkan bakso. Banyak ibu-ibu rumah tangga dan termasuk aku pun
sering membeli baksonya tersebut, terkadang banyak yang memintanya untuk
dibikinkan di mangkok milik pembeli maupun di mangkok khas penjual bakso yaitu
mangkok gambar ayam jagonya. Harga bakso yang ia jual per porsinya yaitu Rp. 10.000,00. Abang dut ini berjualan dari jam 11.00 hingga malam hari.
Abang
bakso tersebut sering dipanggil bakso bang dut karena memang abang yang
berjualan berbadan gendut jadi tersebutlah bang dut. Bang dut ini sudah
berjualan hampir 5 tahun sampai sekarang ini, dari aku masih sekolah SMP sampai aku
sudah kuliah tetap bakso bang dut ini selalu laris manis di beli oleh ibu
komplek maupun aku sendiri. Bang dut ini
sudah berkeluarga dengan istri dan mempunyai satu orang anak laki-laki. Istri
bang dut ini juga mempunyai usaha berdagang gorengan seperti gorengan bakwan,
tempe, bakwan jagung, risol, tahu isi original maupun tahu isi pedas. Anak
laki-lakinya tersebut adalah lulusan sekolah SMA.
Dari sekian lama dan
seringnya abang bakso itu berkeliling untuk berjualan, lama-lama abang bakso
itu pun di panggil untuk ikut bergabung berjualan dengan menetap tetapi tetap dengan gerobaknya jadi satu dengan
pemilik usaha lain yaitu usaha gado-gado dan jus yang berdekatan dengan sebuah
warung kecil yang menjual makanan ringan maupun minuman, dan lain
sebagainya. Dari sana bang dut pun menyetujui untuk ikut bekerja sama dengan
kedua pedagang tersebut, yang pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan untuk
ketiga usaha baik usaha dari bakso, usaha warung dan usaha gado-gado dan jus.
Bang dut yang memang tidak menjual minuman ataupun kerupuk untuk menemani makan
bakso dan sekarang bisa menolong dari usaha warung agar terbantu untuk pemasukannya
setiap harinya, karena warung di komplekku ini kalah bersaing dengan masuknya mini market ternama sehingga penghasilan warung pun jadi berkurang, serta untuk usaha gado-gado dan jus juga
menjadi sangat tertolong karena bisa menjadi alternatif menu lain jika tidak
ingin memesan bakso saja ataupun yang tidak menyukai makan bakso tetapi ingin menu gado-gado atau hanya sekedar minum jus.
Bang dut ini yang tadinya
hanya berkeliling dari rumah ke rumah dan sekarang memilih untuk menetap di
kios, usahanya pun sekarang semakin banyak lagi peminatnya dan kedua usaha yang
tertolong olehnya menjadi lebih berkembang. Sejak menetapnya di kios, usaha
berjualan bakso ini bang dut jadi sering terbantu oleh sang istri untuk
berjualan. Disamping itu istri juga membantu untuk menjualkan usaha gorengannya
di kios tersebut. Penghasilan bang dut ini dari penjual bakso keliling seharinya bisa kurang lebih sekitar Rp. 150.000,00 per harinya tetapi ketika menetap jadi satu dengan pemilik usaha yang lain, maka usaha baksonya juga ikut meningkat keuntungannya pun bisa mendapatkan hingga sekitar Rp 500.000,00 per harinya dan belum dari penghasilan sang istri yang berjualan gorengan untuk membantu usaha baksonya. Dari sana keluarga bang dut dapat tercukupi untuk usaha menyekolah anaknya ke jenjang perguruan
tinggi.
Nama : Rayita Bagastya Basitho
NPM : 35411922
Kelas
: 4ID02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar