Selasa, 21 Oktober 2014

JALAN-JALAN KE WADUK GAJAH MUNGKUR DI WONOGIRI, JAWA TENGAH



TULISAN BEBAS - JALAN-JALAN KE WADUK GAJAH MUNGKUR
DI WONOGIRI, JAWA TENGAH


            Tepatnya saat libur lebaran 2 tahun yang lalu, saya dan keluarga mudik ke rumah mbah di Boyolali, Jawa Tengah. Seusai sholat idul fitri kami berangkat mudik melalui jalur pantura dengan membawa perlengkapan dan oleh-oleh untuk hadiah mbah dan saudara di hari lebaran. Tak lama diperjalanan, sudah banyak dipadati oleh motor, mobil serta angkutan umum lain yang bepergian mudik atau pun jalan di raya untuk bersilahturahmi. Padatnya arus lalu lintas membuat perjalanan dari Cikampek menuju ke Boyolali sangat memakan waktu, sehingga saya dan keluarga pun tiba hampir siang hari di rumah mbah. Namun, tak membuat perjalanan yang begitu panjang dilewati menjadi lelah karena ketika melihat mbah, om, bulek, serta saudara-saudara saya yang lain sudah berkumpul adalah suatu momen paling indah di hari raya.
Di hari ketiga lebaran, saya dan saudara mempunyai agenda yang selalu penting untuk dihadiri yaitu acara berkumpul keluarga besar untuk selalu mengadakan pengajian dan syukuran di hari raya. Setelah serangkain acara selesai, keesokan harinya saya, mbah serta saudara di ajak jalan-jalan ke waduk gajah mungkur di Wonogiri. Perjalanan dari Boyolali ke Wonogiri memakan waktu lama. Sesampainya di sana masuk ke gerbang untuk membeli tiket masuk dan kemudian mencari tempat parkiran untuk bisa menikmati suasana disana.  Ketika sampai waduk gajah mungkur sangat indah karena itulah pertama kali perjalanan saya ke sana.
Waduk gajah mungkut ini dibuat untuk membendung sungai Bengawan Solo. Waduk gajah mungkur ini merupakan objek wisata yang berisikan arena berkeliling dengan kapal speed boat, tempat bermain anak, kolam berenang, dilengkapi dengan musholla dan toilet, serta banyak ibu-ibu yang berjualan ikan wader, udang dan lain sebagainya yang pengolahannya sudah digoreng dan dijajakan di wadah yang bermacam-macam. Setelah asik bermain dan menaiki kapal speed boat, tak terasa langit pun sudah sore akhirnya kami pun beranjak untuk pulang.





Rabu, 08 Oktober 2014

TUGAS KEWIRAUSAHAAN - REPORTASE USAHA (PENJUAL BAKSO)



TUGAS KEWIRAUSAHAAN
REPORTASE USAHA
(PENJUAL BAKSO)


            Hari itu saat aku pulang dari sekolah tepatnya waktu itu masih sekolah SMA. Saat pulang sekolah seringnya aku melihat penjual bakso itu berkeliling lewat depan rumah dengan suara khas penjual bakso yang sedang menawarkan jualannya dari satu rumah ke rumah yang lain. Penjual bakso yang sering berjualan di komplek rumahku itu merupakan bakso favorit di komplekku, sehingga hampir setiap hari lewat dan menawarkan bakso. Banyak ibu-ibu rumah tangga dan termasuk aku pun sering membeli baksonya tersebut, terkadang banyak yang memintanya untuk dibikinkan di mangkok milik pembeli maupun di mangkok khas penjual bakso yaitu mangkok gambar ayam jagonya. Harga bakso yang ia jual per porsinya yaitu Rp. 10.000,00. Abang dut ini berjualan dari jam 11.00 hingga malam hari.
            Abang bakso tersebut sering dipanggil bakso bang dut karena memang abang yang berjualan berbadan gendut jadi tersebutlah bang dut. Bang dut ini sudah berjualan hampir 5 tahun sampai sekarang ini, dari aku masih sekolah SMP sampai aku sudah kuliah tetap bakso bang dut ini selalu laris manis di beli oleh ibu komplek maupun aku sendiri. Bang dut ini sudah berkeluarga dengan istri dan mempunyai satu orang anak laki-laki. Istri bang dut ini juga mempunyai usaha berdagang gorengan seperti gorengan bakwan, tempe, bakwan jagung, risol, tahu isi original maupun tahu isi pedas. Anak laki-lakinya tersebut adalah lulusan sekolah SMA.
Dari sekian lama dan seringnya abang bakso itu berkeliling untuk berjualan, lama-lama abang bakso itu pun di panggil untuk ikut bergabung berjualan dengan menetap tetapi tetap dengan gerobaknya jadi satu dengan pemilik usaha lain yaitu usaha gado-gado dan jus yang berdekatan dengan sebuah warung kecil yang menjual makanan ringan maupun minuman, dan lain sebagainya. Dari sana bang dut pun menyetujui untuk ikut bekerja sama dengan kedua pedagang tersebut, yang pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan untuk ketiga usaha baik usaha dari bakso, usaha warung dan usaha gado-gado dan jus. Bang dut yang memang tidak menjual minuman ataupun kerupuk untuk menemani makan bakso dan sekarang bisa menolong dari usaha warung agar terbantu untuk pemasukannya setiap harinya, karena warung di komplekku ini kalah bersaing dengan masuknya mini market ternama sehingga penghasilan warung pun jadi berkurang, serta untuk usaha gado-gado dan jus juga menjadi sangat tertolong karena bisa menjadi alternatif menu lain jika tidak ingin memesan bakso saja ataupun yang tidak menyukai makan bakso tetapi ingin menu gado-gado atau hanya sekedar minum jus.
Bang dut ini yang tadinya hanya berkeliling dari rumah ke rumah dan sekarang memilih untuk menetap di kios, usahanya pun sekarang semakin banyak lagi peminatnya dan kedua usaha yang tertolong olehnya menjadi lebih berkembang. Sejak menetapnya di kios, usaha berjualan bakso ini bang dut jadi sering terbantu oleh sang istri untuk berjualan. Disamping itu istri juga membantu untuk menjualkan usaha gorengannya di kios tersebut. Penghasilan bang dut ini dari penjual bakso keliling seharinya bisa kurang lebih sekitar Rp. 150.000,00 per harinya tetapi ketika menetap jadi satu dengan pemilik usaha yang lain, maka usaha baksonya juga ikut meningkat keuntungannya pun bisa mendapatkan hingga sekitar Rp 500.000,00 per harinya dan belum dari penghasilan sang istri yang berjualan gorengan untuk membantu usaha baksonya. Dari sana keluarga bang dut dapat tercukupi untuk usaha menyekolah anaknya ke jenjang perguruan tinggi.






                                                                        Nama   : Rayita Bagastya Basitho
                                                                        NPM   : 35411922
                                                                        Kelas   : 4ID02

TUGAS KEWIRAUSAHAAN - REPORTASE USAHA (WARUNG SAYUR)



TUGAS KEWIRAUSAHAAN
REPORTASE USAHA
(WARUNG SAYUR)


Tepatnya minggu pagi, hari dimana orang-orang berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan membeli sayur-mayur, daging, ikan, buah, serta kebutuhan untuk bumbu dapur. Saat itu aku pergi berjalan kaki bersama ibuku ke warung sayur yang berjarak dekat tak jauh dari rumah untuk membeli kebutuhan yang sudah habis untuk bumbu dapur maupun kebutuhan yang ingin dimasak untuk hari ini dan cukup untuk keperluan masak besok harinya. Ketika sampai warung sayur, sudah banyak ibu-ibu komplek yang datang ke warung itu berbelanja ataupun hanya mengobrol-ngobrol saja dengan ibu-ibu lain yang sedang berbelanja saat itu. Seringnya ibu mengajak aku ke warung sayur itu, ibu pun cukup mengenal baik pemilik warung sayur jadi pemilik warung itu pun sudah mengenalku. Disinilah aku akan menceritakan kisah pemilik warung sayur tersebut.
Warung itu adalah milik yuk tinah seorang penjual sayur dekat rumahku yang sudah delapan tahun lebih berjualan dikomplek. Yuk tinah sudah berkeluarga dan memiliki tiga anak yaitu dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan dan suaminya yang bekerja sebagai buruh toko di tanah abang. Dua anak laki-laki yuk tinah sama-sama bersekolah menengah pertama hanya saja yang putra pertama duduk dikelas dua dan putra keduanya duduk dikelas satu, serta putri ketiganya sekolah dasar kelas lima. Yuk tinah selalu bersiap untuk membeli semua kebutuhan untuk berjualan disiapkan dari malam seperti tomat, kentang, timun, cabai serta sayuran lain yang tidak mudah layu sebelum dijual pagi hari nanti. Sedangkan untuk kebutuhan daging ayam atau daging sapi, seafood, dan sayuran hijau segar dibelinya dini hari tepatnya jam 03.00 pagi sudah jalan dari rumahnya ke pasar induk kramat jati. Tetapi tak hanya menjual daging, seafood dan sayuran hijau segar, yuk tinah juga menjual buah, serta jajanan pasar tradisional.
Setelah semua telah yuk tinah terbeli, maka yuk tinah bersiap untuk memulai usahanya dengan menjajakan semua jualannya di sebuah meja besar panjang. Semua disusun di atas wadah berbentuk kotak untuk sayuran, buah, daging, seafood di tempatnya masing-masing serta ada teempat tersendiri untuk menaruh makanan jajanan pasar tradisionalnya, sehingga semua terlihat rapi dan bersih. Tepat pukul 05.00 pagi sudah saatnya yuk tinah untuk berjualan dan benar saja sudah banyak juga pedagang-pedagang lain yang datang seperti pedagang tahu dan tempe, pedagang bubur ayam, pedagang kue ape dan kue rangi dan banyak pedagang lain yang juga sudah siap untuk berjualan.
Tak lama banyak ibu-ibu yang datang untuk berbelanja ke warung yuk tinah, karena masih pagi dan masih komplitnya barang jualan yuk tinah dan segar-segar jadi banyak yang membeli. Setelah semua barang jualannya terjual habis, yuk tinah mulai membukukan semua keuangan yang didapatkan saat itu dan apa-apa saja yang harus ditambah untuk dibelinya kembali untuk esok harinya. Disamping itu usaha lain yang dimiliki yuk tinah dirumahnya yaitu memiliki etalase kecil untuk berjualan rokok dan pulsa voucher maupun pulsa elektrik serta kartu perdana yang dijualnya. Usaha itu dilakukannya sehabis pulang berjualan sayur di warung. Dari hasil usahanya berjualan sayur dengan penghasilan Rp. 350.000,00 per hari dan ditambah berjualan pulsa dan rokok dan sang suami yang bekerja sebagai buruh toko, maka dari semua usaha yang dilakukan keduanya cukup untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari dan cukup untuk menyekolahkan ketiga anak-anaknya.



                                               
                                                                        Nama   : Rayita Bagastya Basitho
                                                                        NPM   : 35411922
                                                                        Kelas   : 4ID02


TUGAS KEWIRAUSAHAAN (CIRI-CIRI ENTERPRENEUR)



TUGAS KEWIRAUSAHAAN
(CIRI-CIRI ENTERPRENEUR)


Berikut ini merupakan pendapat saya mengenai ciri-ciri enterpreneur. Sebelumnya saya menjelaskan terlebih dahulu mengenai enterpreneur (kewirausahaan) sesuai dengan pendapat saya. Setelah menjelaskan enterpreneur (kewirausahaan), selanjutnya masuk ketahap ciri-ciri dari enterpreneur (kewirausahaan)  yang sebelumnya saya membaca referensi dari sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan dan saya jelaskan menurut pendapat saya.

Enterpreneur
Enterpreneur (Kewirausahaan) adalah seorang yang memiliki pemikiran luas untuk membuka suatu usaha atau bisnis yang nantinya akan membuka lapangan pekerjaan yang akan berkembang dan maju untuk kemudian hari dan bisa merekrut orang-orang yang ahli untuk bekerja sama dan menjalankan usahanya secara bersama-sama dan menguntungkan untuk kesejahteraan masyarakat luas yang ingin ikut bekerja dengan wirausahawan tersebut ataupun ingin menjadi wirausahawan yang berhasil kedepannya.


Sosial Enterpreneur (Kewirausahaan Sosial)

Sosial enterpreneur merupakan wirausahawan yang bertekad untuk membantu sesama dengan kepeduliannya terhadap permasalahan sosial yang ada saat ini dalam membuka usaha lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
 
Ciri-Ciri Enterpreneur
Pada kewirausahaan ini banyak ciri-ciri yang harus diterapkan jika ingin menjadi seorang wirausaha yang hebat.  Adapun ciri-ciri enterpreneur (wirausaha) yang dimiliki seorang wirausahawan yaitu meliputi:
1.      Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena kepemimpinan memiliki peranan penting supaya usaha yang dijalani dapat dijalani dengan baik dan lancar dengan sikap kepemimpinan yang dimilikinya.
2.     Seorang wirausaha juga harus memiliki rasa bertanggung jawab dan jujur pada usaha apa yang akan dijalankan dengan memperhatikan setiap masalah yang  dialami maupun bertanggung jawab dan jujur atas hak karyawan yang bekerja dengan wirausahawan tersebut.
3.    Seorang wirausaha adalah seorang berani mengambil resiko atas pengambilan keputusan yang akan diambil saat usaha akan mulai berjalan maupun sudah berjalan.
4.      Seorang wirausaha harus rajin dalam menekuni usaha yang dijalankan dengan begitu usaha akan berjalan dengan lancar.
5.   Seorang wirausaha juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi atas setiap usaha yang akan dijalankan tanpa rasa takut usaha tidak akan berjalan dengan baik.
6.    Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki inovasi yang baru dengan konsep usahanya, desain, nama perusahaan ataupun logo perusahaan yang akan menjadi trademark didunia usaha.
7.     Seorang wirausahawan harus memiliki visi dan misi usahanya di masa depan akan berkembang dan maju dikemudian hari dengan hasil yang berbuah baik. 

Sumber: 






Nama   : Rayita Bagastya Basitho
NPM   : 35411922
Kelas   : 4ID02