BI-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan suatu produk diperlukan waktu dan kinerja agar produk yang
dihasilkan bermutu dengan menjamin kualitas produk tersebut. Perancangan kerja
pada umumnya bertujuan untuk mencari cara kerja yang lebih mudah, lebih cepat,
serta menghindari pemborosan-pemborosan material, waktu, tenaga dan lain
sebagainya. Perancangan ini dibutuhkan agar kinerja operator mampu bekerja
dengan baik, dan menghemat waktu secara efisien.
Peringkat Kinerja Operator (Performance Ratting) merupakan cara untuk
mengukur hasil kinerja seoarang operator yaitu dengan melakukan pengukuran
waktu, agar dicapainya suatu sistem kerja yang baik dalam tahap bekerja yang
wajar dan normal. Pengukuran kinerja operator dapat membantu dalam
menganalisa dan memperbaiki waktu kerja operator dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja operator dalam perakitan magnet
kimono yaitu dengan melakukan pengukuran waktu kerja. Pembuatan produk ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja seorang operator dalam menyelesaikan
dengan melakukan pengukuran waktu. Selain itu, dalam pembuatan produk ini
mudah dirakit, murah dan dalam pekerjaannya membutuhkan waktu yang singkat
dalam pengerjaannya, artinya terjangkau untuk dijadikan salah satu simulasi serta
produk ini mudah untuk dipasarkan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam modul Peringkat Kinerja
Operator adalah bagaimana kinerja operator dalam menyelesaikan produk magnet
kimono sebanyak 30 buah.
BI-2
1.3 Pembatasan Masalah
Berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan agar tidak menyimpang
dari permasalahan yang ada dalam pembuatan laporan akhir ini. Pembatasan
terhadap pembuatan modul ini dengan menetapkan batasan-batasan yaitu sebagai
berikut:
1. Pengerjaan produk yang dilakukan adalah untuk pengukuran kinerja operator
yaitu pembuatan magnet kimono.
2. Pengerjaan dan pengambilan data dilakukan di Laboratorium Analisis
Perancangan yang dilakukan pada tanggal 26 Februari 2011, pukul 14.00 –
16.30.
3. Data yang diambil yaitu waktu aktual dan waktu estimasi serta dibatasi sampai
30 buah.
4. Metode penyesuaian yang digunakan yaitu metode Shumard dan
Westinghouse.
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan laporan akhir dari modul peringkat kerja operasi bertujuan untuk
memberikan pemahaman mengenai materi yang dibahas didalamnya. Berikut ini
adalah tujuan dari pembuatan laporan akhir peringkat kerja operator.
1. Mengetahui keseragaman data, batas bawah dan batas atas kelas antara
operator 1 dan operator 2
2. Mengetahui uji kecukupan data antara operator 1 dan operator 2
3. Mengetahui waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari pengamatan 1
dan 2 dalam perhitungan waktu baku.
4. Mengetahui kinerja operator serta membandingkan kinerja operator antara
pengamatan 1 dan pengamatan 2.
BI-3
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan rangkuman pengelompokan penulisan
laporan akhir yang berisikan pejelasan-penjelasan dari awal pembuatan sampai
selesai. Laporan akhir Peringkat Kinerja Operator (Performance Rating) terdiri
dari 5 bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang menguraikan mengenai latar
belakang, perumusan dan pembatasan masalah serta disertai dengan tujuan
penulian dari laporan ini. Bab 2 merupakan dasar teori yang menunjang modul
Peringkat Kinerja Operator (Performance Rating). Bab 3 membahas tentang
flowchart, pengumpulan data dari proses perakitan magnert kimono. Bab 4
menjelaskan pembahasan dari peringkat kinerja operator yang didapatkan dengan
menggunakan pengukuran timmer dan rater, serta menganalisa peringkat kinerja
operator, agar dalam perakitan produk lebih efisien dan efektif. Bab 5
menjelaskan kesimpulan dengan menjawab tujuan yang ingin dicapai serta
berisikan saran yang membangun agar dalam penulisan laporan selanjutnya
menjadi lebih baik lagi.
Sumber:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan suatu produk diperlukan waktu dan kinerja agar produk yang
dihasilkan bermutu dengan menjamin kualitas produk tersebut. Perancangan kerja
pada umumnya bertujuan untuk mencari cara kerja yang lebih mudah, lebih cepat,
serta menghindari pemborosan-pemborosan material, waktu, tenaga dan lain
sebagainya. Perancangan ini dibutuhkan agar kinerja operator mampu bekerja
dengan baik, dan menghemat waktu secara efisien.
Peringkat Kinerja Operator (Performance Ratting) merupakan cara untuk
mengukur hasil kinerja seoarang operator yaitu dengan melakukan pengukuran
waktu, agar dicapainya suatu sistem kerja yang baik dalam tahap bekerja yang
wajar dan normal. Pengukuran kinerja operator dapat membantu dalam
menganalisa dan memperbaiki waktu kerja operator dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja operator dalam perakitan magnet
kimono yaitu dengan melakukan pengukuran waktu kerja. Pembuatan produk ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja seorang operator dalam menyelesaikan
dengan melakukan pengukuran waktu. Selain itu, dalam pembuatan produk ini
mudah dirakit, murah dan dalam pekerjaannya membutuhkan waktu yang singkat
dalam pengerjaannya, artinya terjangkau untuk dijadikan salah satu simulasi serta
produk ini mudah untuk dipasarkan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam modul Peringkat Kinerja
Operator adalah bagaimana kinerja operator dalam menyelesaikan produk magnet
kimono sebanyak 30 buah.
BI-2
1.3 Pembatasan Masalah
Berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan agar tidak menyimpang
dari permasalahan yang ada dalam pembuatan laporan akhir ini. Pembatasan
terhadap pembuatan modul ini dengan menetapkan batasan-batasan yaitu sebagai
berikut:
1. Pengerjaan produk yang dilakukan adalah untuk pengukuran kinerja operator
yaitu pembuatan magnet kimono.
2. Pengerjaan dan pengambilan data dilakukan di Laboratorium Analisis
Perancangan yang dilakukan pada tanggal 26 Februari 2011, pukul 14.00 –
16.30.
3. Data yang diambil yaitu waktu aktual dan waktu estimasi serta dibatasi sampai
30 buah.
4. Metode penyesuaian yang digunakan yaitu metode Shumard dan
Westinghouse.
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan laporan akhir dari modul peringkat kerja operasi bertujuan untuk
memberikan pemahaman mengenai materi yang dibahas didalamnya. Berikut ini
adalah tujuan dari pembuatan laporan akhir peringkat kerja operator.
1. Mengetahui keseragaman data, batas bawah dan batas atas kelas antara
operator 1 dan operator 2
2. Mengetahui uji kecukupan data antara operator 1 dan operator 2
3. Mengetahui waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari pengamatan 1
dan 2 dalam perhitungan waktu baku.
4. Mengetahui kinerja operator serta membandingkan kinerja operator antara
pengamatan 1 dan pengamatan 2.
BI-3
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan rangkuman pengelompokan penulisan
laporan akhir yang berisikan pejelasan-penjelasan dari awal pembuatan sampai
selesai. Laporan akhir Peringkat Kinerja Operator (Performance Rating) terdiri
dari 5 bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang menguraikan mengenai latar
belakang, perumusan dan pembatasan masalah serta disertai dengan tujuan
penulian dari laporan ini. Bab 2 merupakan dasar teori yang menunjang modul
Peringkat Kinerja Operator (Performance Rating). Bab 3 membahas tentang
flowchart, pengumpulan data dari proses perakitan magnert kimono. Bab 4
menjelaskan pembahasan dari peringkat kinerja operator yang didapatkan dengan
menggunakan pengukuran timmer dan rater, serta menganalisa peringkat kinerja
operator, agar dalam perakitan produk lebih efisien dan efektif. Bab 5
menjelaskan kesimpulan dengan menjawab tujuan yang ingin dicapai serta
berisikan saran yang membangun agar dalam penulisan laporan selanjutnya
menjadi lebih baik lagi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar